Semeniiittt saja tanpa Gadget?

kalo kita bisa seharian tanpa (membaca) Quran, kenapa nggak bisa semeniitttt saja tanpa gadget? Sebuah renungan bagi saya dan kita semua tentang apa sebenarnya yang menjadi tujuan hidup di dunia ini. Mari Saudara-saudaraku sebelum semuanya terlambat, be a good Muslim or die as syuhada'!

Read More

Suatu Pagi di Magelang

Magelang, selain terkenal dengan keindahan candi Borobudurnya ternyata juga memiliki beberapa view bagus lainnya seperti pemandangan gunung Sindoro dan Sumbing yang terlihat jelas di waktu pagi juga penampakan gunung Merapi. Beberapa saat lalu saya sempat mengabadikan beberapa momen yang menurut saya indah, berikut saya bagikan hasil jepretan saya :)

pemandangan menjelang subuh memasuki gerbang kota Magelang

Sunrise terlihat dari daerah Tempuran, salah satu view terbaik yang berhasil saya "jepret"

 Morning shine dari wilayah Salaman (perbatasan Magelang-Purworejo)

 Gunung Sindoro nampak begitu jelasnya (eh.. saya bingung, ini Sindoro apa Sumbing ya??) :)

jepretan-jepretan yang lain insya Alloh nyusul ya!! (^.^)

Read More

Belajar Menerima Kekalahan, Belajar Menerima Kenyataan

Selasa malam saya dan rekan-rekan mendapat kesempatan untuk bermain futsal, ya futsal… salah satu olah raga favorit kami saat ini. Kali ini lawan yang kami hadapi adalah salah satu dari unit lain di tempat kami bekerja, rencana pun sudah kami susun jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dari menyewa lapangan, persiapan fisik, hingga susunan formasi pemain. Tibalah waktu yang ditentukan, sesuai kesepakatan kami berangkat sekitar pukul 19.30 sedangkan lawan kami sudah tiba di tempat pertandingan pukul 19.00 itu artinya mereka 30 menit lebih awal datangnya daripada tim kami dan mereka sempat bermain dengan sesama tim mereka sendiri kurang lebih 30 menit.

Setelah selesai melakukan persiapan dan sedikit pemanasan, kurang lebih pukul 19.45 pertandingan pun dimulai. Permainan ala tiki-taka dan strategi acak adul pun ditunjukkan oleh kedua tim yang bertanding (yang jelas kami tidak bisa bermain ala si Madun he…). Singkat cerita pada pukul 21.00 pertandingan berakhir dengan kemenangan telak untuk tim kami. Sembari istirahat dan melemaskan otot-otot saya coba mengobrol dengan salah satu anggota tim lawan. “Wah… tim Bapak biasa latihan rutin Pak?” Tanya saya, “ya.. tapi baru dua bulan ini Mas”. Jawabnya sembari merapikan kumis yang sekilas mirip Pak Raden J “Bagus… to Pak kalo sering main bareng” saya menimpali sambil tersenyum. “iya… tapi tadi tim Anda datangnya terlambat Mas, keburu tim kami pada lemes” katanya mengomentari hasil pertandingan yang baru saja dimenangkan oleh tim saya.

Saya pun hanya tersenyum dan bergumam dalam hati “barangkali akan lain bicaranya apabila kemenangan ada di pihak Bapak itu tadi”. Ah… sudahlah tak perlu diambil pusing, mungkin saya juga akan mencari-cari alas an jika tim saya kalah. Kejadian seperti itu sepertinya sangat manusiawi dan sepertinya sudah menjadi tabiat manusia  bahwa akan sangat sulit untuk menerima kenyataan atau lebih tepatnya kekalahan. Dalam hidup ini selalu saja ada dua sisi yang berbeda dan mau tidak mau suatu ketika kita pasti akan mengalaminya. Dua sisi dalam kehidupan itu ialah harapan dan kenyataan, tidak selamanya apa yang kita harapkan akan menjadi kenyataan. Oleh karena itu ketika kita mulai berharap maka sudah seharusnya kita siapkan diri untuk menerima kenyataan, entah itu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau bahkan berbeda 180^o dari yang kita harapkan.

Berbahagia saat harapan kita tercapai adalah hal yang mudah namun berlapang dada saat kenyataan tidak sesuai harapan itu memerlukan usaha yang luar biasa, dan hanya manusia dengan jiwa luar biasalah yang mampu melakukannya.  So, mari kita siapkan diri kita untuk menjadi pribadi yang luar biasa yang senantiasa berbahagia sewajarnya ketika mendapatkan harapan dan bersabar luar biasa ketika mendapati kenyataan yang tak seindah harapan. 

Read More

FREE!! Ebook Sifat Shalat Nabi

Shalat adalah tiang agama, apabila shalat kita baik maka akan baik pula agama yang ada pada diri seorang muslim dan sebaliknya jika sholatnya buruk maka bisa dipastikan agamanya akan buruk pula. Rosululloh bersabda:

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ 

"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat." (HR Al Bukhari dari Malik bin al Huwairits)

Dan Nabi mengabarkan bahwa shalat adalah penghibur diri dan penenang jiwanya, maka hendaknya seorang muslim menjaga shalatnya sebagaimana yang telah didiajarkan, hingga menjadi cahaya baginya dan keselamatan pada hari kiamat dengan izin Allah. Untuk menambah wawasan dan referensi mengenai sifat shalat nabi, berikut ini ada ebook tentang sifat shalat nabi karya Syaikh ibnu Jibrin-rahimahullah-. semoga bermanfaat.

unduh sifat shalat nabi.
Mohon maaf kalau link downloadnya menggunakan akun 4shared (biasanya agak ribet), nah... berikut ini saya tambahkan link download via mediafire. silakan unduk disini.

Read More

berani kotor itu baikk!!

lapangan sepak bola seadanya

Setiap hari Jumat pagi di tempat kerja saya biasa diadakan kegiatan olahraga bersama, tujuannya ya untuk sekedar refreshing dan mempererat jalinan silaturahim antar rekan kerja. Pokoknya setiap jumat pagi suasana kantor sudah ramai dengan orang berseragam olahraga, ada yang sibuk main tenis meja sementara beberapa orang sibuk mempersiapkan keperluan volly di lapangan volly. Kalau saya? ya.. sesuai hobi saya, saya lebih memilih berangkat pagi-pagi dan segera melakukan stretching dan pemanasan di lapangan bola.

Namun ada yang aneh beberapa bulan ini, di musim yang tidak menentu (antara kemarau atau penghujan) seperti saat ini ada fenomena aneh yang (hampir) selalu terulang. Fenomena tersebut ialah setiap kali menjelang hari Jumat atau tepatnya Kamis malam sering kali tiba-tiba hujan mengguyur tempat kami, akibatnya lapangan bola jadi tergenang air dan becek. So,... alamat gagal main bola di Jumat pagi, atau kalo mau nekat ya musti basah-basahan dan kotor (mendadak ingat slogan "berani kotor itu baik"). he...

Masih teringat jelas di benak saya, tepatnya dua minggu lalu. Saking penginnya main bola di lapangan saya beserta teman-teman berdoa mudah-mudahan Kamis malam (malam Jumat) tidak turun hujan biar besoknya bisa main bola. Alhamdulillah... mulai kamis siang... kamis sore... hingga kamis malam alias malam Jumat hujan tidak turun, sontak saya pun girang bukan main. Eh... ternyata Jumat pagi sehabis subuh tiba-tiba bressss... hujan turun dengan derasnya, sembari memandangi hujan dalam hati saya berujar "berdo'anya kurang lengkap, harusnya minta supaya tidak hujan malam jumat hingga jumat paginya" :)

Apapun itu, yang namanya hujan adalah anugerah dari Alloh subhanahu wata'ala yang tidak boleh sekalipun seorang muslim mencacinya. Yah... seperti saat ini, saat saya menulis coretan ini di Kamis sore ini masih ditemani rintik-rintik hujan yang datang "rutin" menjelang hari Jumat. Sambil tersenyum dan bersyukur sembari berharap mudah-mudahan besok pagi kondisi lapangan tetep masih bisa digunakan untuk main bola, ingat "BERANI KOTOR ITU BAIK!" :D

Read More

Jalan-jalan ke Pantai

hufffftt.... setelah melewati jadwal show yang super duper padat (halah... lebay), beberapa waktu lalu saya sempatkan untuk jalan-jalan ke pantai, yaa sekedar refreshing saja sembari melihat salah satu tanda kebesaran Alloh subhanahu wata'ala. Berikut saya bagi beberapa gambar yang sempat saya abadikan menggunakan kamera saku (kali ini bukan pinjaman lho!) :)

ombaknya... wuih... 

saya tak habis pikir dengan mbak yang satu ini, segitu berhati2nya kah? sampai-sampai di pantai saja pake helm segala. :D 

jangan nyari saya di gambar ini, lha wong yang njepret itu saya.  

debur ombak di pantai bocor. 

 nah... ini baru saya, he.... sekian.

--oo0oo--

Read More