19 Feb 2010


Oleh: Angga Dimas P.

Pemberian gelar-gelar sekarang ini sudah merambah sampai kepada nama-nama hari. Hampir setiap hari dengan tanggal tertentu memiliki gelar alias embel-embel, dari yang hari anti korupsi sampai hari AIDS, hari buruh, de el el, tak terkecuali hari Valentine yang baru lewat. Secara..Islam itu paripurna, tentunya Islam memiliki cara pandang sendiri dalam menyikapi hari-hari yang bertitel tersebut. Sebagian ummat Islam merasa tertuntut untuk berpartisipasi dalam peringatan atau perayaan hari-hari tadi bahkan tak lihat rambu syari’at lagi sing penting gaya... padahal manfaatnya pun masih belum jelas oleh karenanya Islam melarang perayaan-perayaan yang tidak berdasar pada syari’at karena itu pasti sia-sia, lebih-lebih jika ternyata mengandung unsur maksiat. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda “Diantara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan apa yang tidak penting baginya”(At Tirmidzi no.2317). Jadi gak ada raya-rayaan ya ??? Gak seru dong..!! Ups Nanti dulu, tadi sudah disampaikan bahwa islam itu paripurna !!!.
Allah Azza Wa Jalla Maha Tahu apa yang dibutuhkan oleh hambaNya termasuk yang berkaitan dengan perayaan, maka dalam Islam pun ada hari-hari yang biasa kita rayakan, Nah ini dia nih…
Dua Hari Raya yaitu ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, sedangkan penduduknya memiliki dua hari khusus untuk permainan, maka beliau bersabda: "Apakah maksud dari dua hari ini?" mereka menjawab; "Kami biasa mengadakan permainan pada dua hari tersebut semasa masih Jahiliyah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari kedua hari tersebut, yaitu hari (raya) kurban (iedul Adha) dan hari raya Iedul fithri." (Abu Dawud no.959, Ahmad III/103)

Hari Jum’at, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Hari Jumat adalah hari raya, maka janganlah kalian jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali jika engkau berpuasa sebelum atau sesudahnya."(Ahmad no.10470)

Walimatul’Ursy, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Adakanlah walimah meskipun hanya dengan seekor kambing." (Bukhoriy no.4769 & Muslim no.2556), bahkan dalam walimah dibolehkan adanya nyanyian syar'I yaitu yang sering kita sebut nasyid…Wuih makin seru untuk yang baru ijab qobul…
Ketiga hari-hari diataslah yang layak seorang Muslim untuk merayakannya dan bersuka cita didalamnya, khusus untuk hari Jum’at perayaan yang dimaksud disini adalah untuk mengingatkan kaum Muslimin akan kejadian-kejadian besar yang terjadi pada hari Jum’at berikut keutaman-keutamaan yang bisa didapat kaum Muslimin pada hari Jum’at. Wallahu’alam. So…siapa bilang Islam tidak ada perayaan bahkan ada setiap pekannya..Wow luar biasa.., ingat satu lagi merayakan ketiga hari diatas so pasti berpahala karena bagian dari sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, Selamat raya-rayaan yang berpahala ya…!!!

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum...
    salam kenal
    nice posting! izin share ya!

    syukron!

    BalasHapus