7 Mei 2010

Oleh: Cuma Iwan Kusuma
Heboh soal miringnya bangunan gedung DPR RI baru-baru ini turut meramaikan headline berita di berbagai media. Konon, gedung tersebut miring hingga 70 (tujuh derajad). Tentunya hal ini membuat gusar para penghuninya, dengan dalih ini dan itu mereka meminta agar pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp 1,8 T untuk pembangunan gedung baru dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas kinerja para anggota dewan.

Sudah barang tentu kalo hal tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan saya yakin kalo jumlah yang kontra jauh lebih banyak daripada yang pro. Kalopun ada yang pro coba kita telusuri silsilah keluarganya, barangkali orangtua atau kerabat dekatnya anggota dewan juga! :D

Saya juga tak habis pikir, seberapa besar pengaruh kemiringan gedung tersebut dengan efektifitas kinerja para anggotanya? Agaknya hal ini bisa diangkat menjadi sebuah judul Tugas Akhir atau Skripsi bagi mahasiswa fakultas psikologi atau mungkin teknik konstruksi gedung . Untuk itu saya mengajak kita sekalian untuk kembali menengok kebersahajaan para pemimpin kita, teladan kita terdahulu seperti Rosululloh yang tidak mempunyai istana megah, bahkan rumahnya pun sangat sederhana sekali. Atau juga Umar bin Khottob dengan segala kesederhanaan dan kesantunannya dan masih banyak contoh yang dapat kita ambil dari kepemimpinan generasi terdahulu umat Islam yang saya kira efektifitas kinerja mereka jauh lebih baik daripada kinerja anggota dewan hari ini dan hari-hari yang lalu dengan seabrek fasilitas mewah yang dimilikinya.

Lagi-lagi saya berpikir jauh di luar kewajaran, he... kenapa dana sebesar itu (Rp 1,8 T) tidak dimanfaatkan saja untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang sudah hampir roboh,sekali lagi tidak hanya miring 70 melainkan hampir roboh,yang bertebaran di penjuru negeri. Atau untuk mendanai korban lumpur lapindo, atau perbaikan jalan-jalan trans sumatra atau kalimantan, atau.... dan atau-atau yang lainnya yang masih banyak sekali.

Lalu dengan kondisi gedung DPR yang miring seperti ini? Biarlah... biarkan ia miring, siapa tau tiap tahun bertambah miring sehingga suatu saat nanti kemiringannya dapat mengalahkan menara pizza yang ada di Italia sana dan masuk menjadi keajaiban dunia yang ke delapan sehingga Indonesia punya situs keajaiban dunia yang baru lagi!

dimuat di muslimsoul

Tagged:

2 komentar:

  1. hm... cuma bisa geleng-geleng ketawa. eh... kepala!
    sebuah analisis yang kocak namun keren! :D

    BalasHapus
  2. asal otak penghuninya nggak miring lah....

    BalasHapus