8 Mei 2013



Beberapa waktu lalu Saudara saya mengirim pesan singkat (sms) yang diawali dengan salam (saya yakin niatnya seperti itu) namun apa yang terjadi ternyata dalam penulisannya, Saudara saya itu terlewat satu huruf yang seharusnya tertulis “Assalamu’alaikum” menjadi “Assaamu’alaikum”. Seketika itu saya kaget dan teringat sebuah hadits riwayat Imam Bukhori, dari Anas bin Malik berkata,

مَرَّ يَهُودِىٌّ بِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ السَّامُ عَلَيْكَ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَعَلَيْكَ » . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَتَدْرُونَ مَا يَقُولُ قَالَ السَّامُ عَلَيْكَ » . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلاَ نَقْتُلُهُ قَالَ « لاَ ، إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ »

“Ada seorang Yahudi melewati Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rosululloh, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926)

mengingat hal itu saya hanya tersenyum saja dan saya yakin betul bahwa Saudara saya tidak ada maksud sama sekali untuk berbuat seperti orang yahudi yang ada dalam hadits di atas. Oleh karenanya kita harus lebih hati-hati dan teliti ketika hendak menuliskan salam baik untuk kepentingan sms, bbm, chatting, dan lain sebagainya. Hendaknya kita teliti betul apakah sudah bener tertulis “Assalamu’alaikum” atau ada huruf yang terlewat karena salam adalah doa dan doa adalah permohonan kepada Yang Maha Pemurah lagi Maha Kaya.

Ada lagi fenomena menyingkat salam dengan “ASS WR WB” atau “ASS” saja, padahal dalam bahasa Inggris kata “ass” berarti (maaf) “pantat”. Jadi sebaiknya kita tidak menyingkat salam (doa) untuk Saudara kita atau kita mau Alloh mengabulkan doa dengan sepotong-sepotong dan singkat? Kalau untuk mendoakan Saudara kita saja kita begitu pelit, lalu bagaimana Alloh akan membalas doa kita?

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir (Raqibun Atid)". (QS Qaaf 18)

Jika "assalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh" terasa terlalu panjang, maka biasakan dengan "Salaam ‘alaikum" maka jawabannya pun cukup singkat "'alaikum Salaam" dan setiap huruf akan dilipatkan pahalanya 10 kali kebajikan. (nawizam)

referensi:
nasihat Ustadz Fuad Al Hazimi
http://muslim.or.id/aqidah/membalas-salam-non-muslim.html

Tagged: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar